Peningkatan Karier Keperawatan Melalui Pengembangan Pendidikan Formal di RS X Jakarta: Pilot Study

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Agnes Rini Eka Wulandari
Rr. Tutik Sri Hariyati Hariyati
Laurentia Dewi

Abstract

 


Pendahuluan: Pendidikan formal penting bagi profesi 1000 karena menjamin profesionalisme perawat. Metode: pilot study menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dimulai dari masalah, analisis masalah dengan diagram fishbone, penyusunan Plan of Action , implementasi dengan PDCA, evaluasi serta analisis gab dengan literature review. Penelitian dilakukan kepada perawat pelaksana n = 77 dan menggunakan wawancara dan kuesioner. Hasil:Hasil masalah yang didapatkan yaitu perawat manajer di salah satu RS X Jakarta telah merencanakan peningkatan karir perawat melalui pengembangan pendidikan formal tetapi perlu ditingkatkan. Panduan peningkatan kemajuan melalui pengembangan pendidikan formal dan Pemetaan E-Pendidikan Formal sebagai instrument dapat membantu manajer meningkatkan dalam perencanaan pendidikan formal bagi perawat.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Rr. Tutik Sri Hariyati Hariyati, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia

Program Magister Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia

Laurentia Dewi, RSPAD Gatot Soebroto

Bidang Keperawatan

How to Cite
1.
Wulandari ARE, Hariyati RTSH, Dewi L. Peningkatan Karier Keperawatan Melalui Pengembangan Pendidikan Formal di RS X Jakarta: Pilot Study. jdk [Internet]. 2022 Mar. 20 [cited 2024 May 5];10(1):39-50. Available from: http://jdk.ulm.ac.id/index.php/jdk/article/view/4

References

  1. REFERENSI
  2. Undang-undang RI No. 38. Undang - undang nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan. Vol. 1, Rabit : jurnal teknologi dan sistem informasi univrab. 2014.
  3. Karami A, Farokhzadian J, Foroughameri G. Hehehe. PLoS One. 2017;12(11):1–15.
  4. Massimi et al. ualitas dan relevansi pendidikan magister bagi pengembangan profesional perawat dan bidan. 2017;
  5. Mlambo M, Silén C, McGrath C. Lifelong learning and nurses’ continuing professional development, a metasynthesis of the literature. BMC Nurs. 2021;20(1):1–13.
  6. PPNI. Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI. Dpp Ppni. 2018.
  7. Hariyati RTS. Perencanaan, pengembangan dan utulisasi tenaga keperawatan [Internet]. 2014. Available from: http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=2990
  8. Conventry et al. Organizational impact of nurse supply and workload on nurses continuing profesional development opportunities An Integrative. J Adv Nurs. :2715-2727.
  9. Huston M&. Leadership roles and management functions in; application, Theory and nursing. In: 6th ed. Angewandte chemie international; 2013.
  10. Green JK, Huntington AD. Accepted manuscript. 2017;
  11. Robbins SP, Judge TA. Organizational behavior. Fortune. 2017;290.
  12. Sandehang PM, Hariyati RTS, Rachmawati IN. Nurse career mapping: A qualitative case study of a new hospital. BMC Nurs. 2019 Aug 16;18.
  13. Nilasari P, Saraswasta IWG, Agustina FU, Ayu V, Pratiwi LA, Afriani T. Upaya pengembangan sumber daya keperawatan melalui CPD (continuing professional development). Kepemimpinan dan Manajemen keperawatan. 2021;4(1).
  14. Subiantoro A, Dewanto D, Jak Y. Analisis Persepsi Perawat Pelaksana Terhadap Pelaksanaan Sistem Jenjang Karir Berdasarkan Kompetensi Di RS An-Nisa Kota Tangerang. J Manaj dan Adm Rumah Sakit. 2018;
  15. Rustam. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Perawat Untuk Melanjutkan Pendidikan Ke Jenjang S1 Keperawatan. 2013; Available from: http://usu.com/2013/03/01/faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-motivasi-perawat-untuk-melanjutkan-pendidikan-ke-jenjang-s1-keperawatan
  16. Suprapto S, Mulat TC, Hartaty H. Strategi Pengembangan Kapasitas Perawat dalam Pelayanan Kesehatan. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2021 Jun 30;10(1):133–8.