Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan Sarapan Siswa pada SDN Sungai Rangas Hambuku Martapura Barat

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Yulia Octaviani
Kurnia Rachmawati
Eka Santi

Abstract

In Indonesia, a lot of people aren’t used to having breakfast, report Riskesdas 2010 16,9%-50% school-age
children in Indonesia weren’t used to having breakfast, consumption of 35.000 elementary school-age children
26,1% of drink for breakfast and 44,6% had less than 15% nutritional adequency rate of energy intake. The
purpose of this study was analyze factors related to breakfast habit of students in SDN Sungai Rangas Hambuku,
West Martapura. The present study used descriptive correlational research design with cross sectional
approach. Research population were all 4th and 5th grade students with sample of 44 respondents collected
technique with proportional stratified random sampling. Analysis data used spearman rho correlation. Results
this study found there was no significant relation between gender (p=0.509), education of mother (p=0.117),
occupation of mother (p=0.954), family encouragement (p=0.441), availability of breakfast at home (p=0.614),
peer (p=0.398), allowance (p=0.979) to breakfast habit.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
1.
Octaviani Y, Rachmawati K, Santi E. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan Sarapan Siswa pada SDN Sungai Rangas Hambuku Martapura Barat. jdk [Internet]. 2023 Mar. 17 [cited 2024 May 14];8(1):101-12. Available from: https://jdk.ulm.ac.id/index.php/jdk/article/view/385

References

  1. Hardinsyah, Aries M. 2013. Jenis
  2. Pangan Sarapan Dan Perannya
  3. Dalam Asupan Gizi Harian. Jenis
  4. Pangan Sarapan Dan Perannya
  5. Dalam Asupan Gizi Harian 7(2): 89–
  6. Rampersaud GC, Pereira MA, Girard
  7. BL, Adams J, Metzl JD. Breakfast
  8. habits, nutritional status, body weight,
  9. and academic performance in children
  10. and adolescents. J Am Diet Assoc
  11. : 105: 743-6.
  12. Hermina, Ari Nofitasari & Anggorodi,
  13. R. 2009. Faktor-faktor yang
  14. memengaruhi kebiasaan makan pagi
  15. pada remaja putri di sekolah
  16. menengah pertama (smp). 32(2):94–
  17. Indonesia.
  18. Octaviani Y., Rachmawati K.,Santi E.. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan…
  19. Murphy JM. 2007. Breakfast and
  20. learning: an updated review. Current
  21. Nutrition & Food Science. 3(1): 3–36.
  22. Jetvig. 2010. Perubahan Konsumsi
  23. pangan dan Pola Kebiasaan Makan.
  24. Jakarta.
  25. Tandirerung EU, Mayulu N,
  26. Kawengian SES. 2013. Hubungan
  27. kebiasaan makan pagi dengan
  28. kejadian anemia pada murid sd negeri
  29. manado. 1(1): 53-58.
  30. Hardinsyah. 2012. Masalah dan
  31. Pentingnya Sarapan bagi Anak.
  32. Materi Simposium Sarapan Sehat
  33. tanggal 16 Juni 2012. Jakarta.
  34. Gemily SC, Aruben R, Suyatno. 2015.
  35. Faktor-faktor yang berhubungan
  36. dengan kebiasaan dan kualitas
  37. sarapan siswa kelas v di sdn
  38. sendangmulyo 04 kecamatan
  39. tembalang. JKM. 3:247–256.
  40. Yunawati I, Hadi H, Julia M. 2015.
  41. Kebiasaan Sarapan Tidak Berhubungan
  42. Dengan Status Gizi Anak Sekolah
  43. Dasar Di Kabupaten Timor Tengah
  44. Selatan, Provinsi Nusa Tenggara
  45. Timur. Jurnal Gizi Dan Dietetik
  46. Indonesia Vol. 3, No. 2, Mei 2015: 77-
  47. Senanayake .MP & Parakramadasa H
  48. M L N. 2008. A Survey of Breakfast
  49. Practices of 4-12 Year Old Children.
  50. Sri Lanka Journal of Child Health, 37:
  51. -117.
  52. Puji, Syifa. 2011. Faktor-Faktor Yang
  53. Berhubungan Dengan Pola Makan
  54. Pada Mahasiswa Kesehatan
  55. Masyarakat Fakultas Kedokteran Dan
  56. Ilmu Kesehatan Universitas Islam
  57. Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  58. Tahun 2011. Skripsi. Program Studi
  59. Kesehatan Masyarakat Fakultas
  60. Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
  61. Universitas Islam Negeri Syarif
  62. Hidayatullah Jakarta.
  63. Artiningrum F I. 2018. Faktor
  64. Determinan Kebiasaan Sarapan Pagi
  65. Pada Siswa kelas 3 di SDN Kedung
  66. Sugo 1 Kecamatan Prambon
  67. Kabupaten Sidoarjo. Program Studi DIII Keperawatan Sidoarjo Politeknik
  68. Kesehatan Kementrian Kesehatan:
  69. Surabaya.
  70. Depertemen Kesehatan RI. 2008.
  71. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
  72. (Riskesdas) Indonesia Tahun 2010.
  73. Jakarta: Badan Penelitian Dan
  74. Pengembangan Kesehatan Depkes RI.
  75. Aryanti, Fesy. 2012. Perbandingan
  76. Asupan Energi dan Zat Gizi Makro
  77. Pada Anak SD (6-16 Tahun)
  78. Berdasarkan Tingkat Pendidikan
  79. Orantua di Provinsi NTB dan NTT
  80. (Analisis Data Sekunder Riskesdas
  81. . Tesis Universitas Esa Unggul
  82. Fakultas Kesehatan Masyarakat
  83. Program Studi Gizi.
  84. Meriska, I. Pramudho, K. Murwanto.
  85. Perilaku sarapan Pagi Anak
  86. sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Mitra
  87. Lampung: vol.1 No.1.
  88. Handasari, E., Ali R., Juju W. 2010.
  89. “Hubungan Pendidikan dan
  90. Pengetahuan Gizi Ibu Dengan Tingkat
  91. Konsumsi Energi dan Protein Anak TK
  92. Nurul Bahri Desa Wukir Sari
  93. Kecamatan Batang Kabupaten
  94. Batang”. Jurnal Kesehatan Masyarakat
  95. Indonesia, 6 (2).
  96. Atmarita dan Fallah TS. 2004. Analisis
  97. Situasi Gizi Dan Kesehatan
  98. Masyarakat. Dalam Soekirman Et Al.
  99. (Ed.), Ketahanan Pangan Dan Gizi
  100. Di Era Otonomi Daerah Dan
  101. Globalisasi. Prosiding Widyakarya
  102. Nasional Pangan dan Gizi VIII (hlm.
  103. , 17-19 Mei. LIPI, Jakarta.
  104. Safriana. 2012. Perilaku Memilih
  105. Jajanan Pada Siswa Sekolah Dasar di
  106. SDN Garot Kecamatan Darul Imarah
  107. Kabupaten Aceh Besar. Fakultas
  108. Kesehatan Masyarakat Program Studi
  109. Sarjana Kesehatan Masyarakat
  110. Peminatan Kebidanan Komunitas
  111. Universitas Indonesia: Depok.
  112. Bryant, dkk. 2004. Nutritients For
  113. Cognitive Development In School Age
  114. Dunia Keperawatan, Volume 8, Nomor 1, Maret 2020: 101 -112
  115. Childreen. Nutrition Reviews, 62, 8,
  116. -306.
  117. Worthtington. 2000. Nutrition
  118. Troughout The Life Cycle. The
  119. MacGraw Hill International Edition:
  120. USA.
  121. Sediaoetama, A. D. 2000. Ilmu Gizi
  122. untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta:
  123. Dian Rakyat.
  124. Khomsan A. 2005. Pangan dan Gizi
  125. Untuk Kesehatan 2. Bogor: Institut
  126. Pertanian Bogor.
  127. Saifah A. 2011. Hubungan Peran
  128. Keluarga, Guru, Teman Sebaya dan
  129. Media Massa Dengan Perilaku Gizi
  130. Anak Usia Sekolah Dasar Di Wilayah
  131. Kerja Puskesmas Mabelopura Kota
  132. Palu. Fakultas Ilmu Keperawatan
  133. Program Magister Keperawatan
  134. Peminatan Keperawatan Komunitas
  135. Depok.
  136. Prisca Wowor., Sulaemana Engkeng.,
  137. Angela F. C Kalesaran. Faktor-Faktor
  138. Yang Berhubungan Dengan Perilaku
  139. Konsumsi Jajanan Pada Pelajar Di
  140. Sekolah Dasar Negeri 16 Dan Sekolah
  141. Dasar Negeri 120 Kota Manado.
  142. Fakultas Kesehatan Masyarakat,
  143. Universitas Sam Ratulangi, Manado
  144. Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018.
  145. Radja LM, Marni, Nayoan CR. 2012.
  146. Pengaruh Kebiasaan Sarapan dan
  147. Teman Sebaya Terhadap Perilaku
  148. Jajan Siswa di Kota Kupang (Studi
  149. Kasus Pada Siswa SD Inpres
  150. Namosain Tahun 2012). PKIP UKM
  151. UNDANA.
  152. Hermina, Ari Nofitasari & Anggorodi,
  153. R. 2009. Faktor-faktor yang
  154. memengaruhi kebiasaan makan pagi
  155. pada remaja putri di sekolah
  156. menengah pertama (smp). 32(2):94–
  157. Indonesia.
  158. Kirana. 2007. Faktor-Faktor yang
  159. Berhubungan dengan Kecakupan
  160. Energi dan Protein pada Peserta Didik
  161. SLTPN Jakarta Tahun 2007. Skripsi
  162. FKM UI