Hubungan Antara Spiritual Dengan Tingkat Kecemasan : Literature Review

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Yonathan Kristian Yuan Putra
Agustiningsih Agustiningsih
Inggit Sri Kusdiyanti

Abstract

Proses menua merupakan suatu proses yang terjadi sepanjang hidup seseorang. Salah satu masalah yang sering dialami oleh orang lanjut usia (lansia) adalah kecemasan. Kecemasan yang tidak ditangani dapat menimbulkan beberapa dampak yaitu cendrung memiliki penilaian negatif terhadap makna hidup, perubahan emosi dan gangguan psikosa. Adapun faktor – faktor yang menyebabkan kecemasan pada lansia terdiri dari ekternal dan internal. Faktor ekternal yaitu dukungan sosial dan dukungan keluarga sedangkan faktor internal antara lain pengalaman, respon terhadap stimulus, usia, jenis kelamin, dan spiritual. Spiritual pada lansia sangat penting sebagai sistem pendukung dalam menjalankan kehidupan, spiritual juga mampu untuk mengatasi kecemasan yang dirasakan lan- sia. Penelitian ini bertujuan untuk menidentifikasikan hubungan spiritual dengan tingkat kecemasan pada lansia. Penelitian ini dilakukan dengan metode litelature review dengan pene- lusuran jurnal Elsevier, PubMed, Google Scholar, dan Garuda yang memperoleh 5 jurnal yang diterima karena telah diuji kelayakan berdasarkan instrument JBI dan CAT dan menggunakan PRISMA untuk penyeleksian Berdasarkan 5 jurnal peneliti mendapatkan variabel spiritual sebanyak 5 jurnal dan variabel tingkat kecemasan sebanyak 5 jurnal yang terdiri dari 2 jurnal kecemasan kematian dan 3 jurnal kecemasan secara umum. Dengan jumlah re- sponden terbanyak 451 responden dan paling sedikit 49 responden. Peneliti menyimpulkan terdapat adanya hubungan antara spiritual dengan tingkat kecemasan pada lansia. Sehingga spiritual dapat membantu untuk mengatasi kecemasan pada lansia.Peneliti menyarankan Apabila seseorang dalam keadaan cemas maka hubungan dengan tuhannya pun harus semakin dekat, mengingat seseorang dalam kondisi cemas akan lemah dalam segala hal. Spiritual dapat mengurangi kecemasan dan dapat membangkit- kan semangat pada lansia.


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
1.
Putra YKY, Agustiningsih A, Kusdiyanti IS. Hubungan Antara Spiritual Dengan Tingkat Kecemasan : Literature Review . jdk [Internet]. 2023 Nov. 30 [cited 2024 Apr. 28];11(3):294-305. Available from: https://jdk.ulm.ac.id/index.php/jdk/article/view/564

References

  1. Ardias Widia Sri & Purwari Putri Intan. (2019). Kecemasan pada Dewasa Tua (Lansia) dalam Menghadapi Kematian. Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
  2. Chatarina Kharisma Besty. (2020). Konsep Dasar Keperawatan Kebutuhan SPIKO Spiritual Manusia.
  3. Darmojo, Boedhi R, M. (2014). Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). FKUI.
  4. Dewi Sofia Rhosma. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Deepublish.
  5. Hamid, I., Priharninuk, D., & Zakaria, A. (2019). DALAM PERSPEKTIF KEBUTUHAN SPIRITUAL DI DESA PODOROTO. 3(2), 101–108.
  6. Hawari D. (2011). Manajemen Stress, cemas, dan depresi. FK UI.
  7. Hidayah Aziz Alimul & Uliyah Musrifatul. (2014). Pengatar Kebutuhan Dasar Manusia Edisi 2 buku 1. Salemba Medika.
  8. Hidayat Safri, Arni. (2019). Hubungan antara pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pada lansia di wilayah kerja puskesmas cenrana kabupaten bone. 1(September), 33–41.
  9. Islamy, D., Program, M., Ilmu, S., Fakultas, K., Universitas, K., Kuala, S., Keilmuan, B., Gerontik, K., Keperawatan, F., Syiah, U., & Banda, K. (2018). SPIRITUALITY NEEDS LEVEL AND ANXIETY LEVEL ON THE. III(3).
  10. Karomah Nia Nurul. (2015). HUBUNGAN TINGKAT SPIRITUAL DENGAN KECEMASAN TERHADAP KEMATIAN PADA LANSIA YANG MEMILIKI PENYAKIT KRONIS. SKRIPSI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG.
  11. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Analisis Lansia di Indonesia.
  12. Kholifah, S. N. (2016). Modu Bahanl Ajar Cetak Keperawatan Gerontik. Pusdik SDM Kesehatan.
  13. Maulana, A. (2020). GARUDA: GARBA RUJUKAN DIGITAL.
  14. Nurhalimah, N. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Jiwa. Pusdik SDM Kesehatan.
  15. Nursalam. (2014). Manajemenn Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Salemba Medika.
  16. Patimah I, Suryani, & N. A. (2015). Pengaruh Relaksasi Dzikir Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa. ISSN: 23385324, eISSN:2442-7276.
  17. Priyoto. (2015). NIC dalam Keperawatan Gerontik. Salemba Medika.
  18. PudMed.gov. (2020). Pudmed Overview. U. S. Labrary of Medicine, Cdc,. https://www.nlm.nih.gov/bsd/pubmed.html.
  19. Rababa, M., Hayajneh, A. A., & Bani-iss, W. (2020). Association of Death Anxiety with Spiritual Well ‑ Being and Religious Coping in Older Adults During the COVID ‑ 19. Journal of Religion and Health, 0123456789. https://doi.org/10.1007/s10943020-01129-x
  20. Rahayu Sunarsih dan Harnanto Addi Mardi. (2016). Modul Bahan Dasar Cetak Keperawatan Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. KEMENKES RI
  21. Pemerdayaan Sumber Daya Kesehatan.
  22. Rahmawati F dan Saidiyah S. (2016). Makna Sukses di Masa Lanjut. Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol 3. No.(eISSN: 2502-2903, pISSN: 23563591. 2016: 5168 DOI: 10.15575/psy. v3i1.783.).
  23. Roswendi, A. S., Suryaningsih, C., Nurjanah, N., & Supriadi, D. (2021). LITELATURE REVIEW KONSEP DAN APLIKASI (D. Ardianto & Yuswandi (eds.)). Media More Karya Optima.
  24. Safaria, Triantoro dan Saputra, Eko, N. (n.d.). Manajemen Emosi Sebuah Panduan Cerdas Bagaimana Mengelola Emosis Posititf dalam Hidup Anda. PT Bumi Aksara.
  25. Sawitri, E. (n.d.). Hubungan spiritualitas dengan kecemasan pada lansia. 001.
  26. Sawitri E. (2018). Hubungan spiritualitas dengan kecemasan pada lansia. Motorik, 13(27).
  27. Skarupski KA, Fitchett G, Evans DA, M. de L. C. (2013). Perbedaan ras dalam asosiasi pengalaman spiritual dan kepuasan hidup di usia yang lebih tua. Kesehatan Mental Penuaan. 888–95. doi: 10.1080/13607863.2013.793285.
  28. Stuart W Gail. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart Buku 2. Elsevier Singapore.
  29. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitif, Kualitatif.
  30. Alfabeta
  31. Sunaryo, Wijayanti, dan R. (2016). Asuhan Keperawatan Gerontik. Andi Offset.
  32. Taghiabadi, M., Kavosi, A., Mirhafez, S. R., Keshvari, M., Mehrabi, T., Care, M., Care,
  33. M., & Science, M. (2017). Electronic Physician ( ISSN : 2008-5842 ). March, 3980–3985.
  34. Tamher & Noorkasiani. (2011). Kesehatan usia lanjut dan pendekatan Asuhan Keperawatan. Salemba Medika.
  35. Triyono. (2020). Pengertian dan Manfaat Google Scholar. Universita Raharja. https://raharja.ac.id/2020/04/30/pengertian-dan-manfaat-google-scholar/.
  36. Umrah.ac.id. (2018). FIKP UMRAH gelar Workshop dengan Narasumber dari ElsevierSCOPUS (A. Pranadipa (ed.)).
  37. Untari, I. (2016). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Terapi Tertawa & Senam Cegah Pikun. EGC.
  38. Wahyudi, A. S. dan A. W. (2016). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Mitra Wacana Media.
  39. Widyastuti, T., Hakim, M. A., Lilik, S., Psikologi, J., Pendidikan, F. I., & Yogyakarta,
  40. U. N. (2019). Terapi Zikir sebagai Intervensi untuk Menurunkan Kecemasan pada Lansia. 5(2), 147–157. https://doi.org/10.22146/gamajpp.13543
  41. Wisnusakti, K., Bolla, I. N., & Noviatmi, D. (2018). The Relationship Between Levels of Spiritual Welfare and Anxiety in Elderly at Balai Perlindungan Sosial Tresna Wreda Ciparay West Java. 91–96. https://doi.org/10.17509/jpki.v4i2.13638
  42. Yusuf, A. (2017). Kebutuhan Spiritual; Konsep dan Aplikasi dalam Asuhan Keperawatan. December 2016.