FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Abdul Basith
Rismia Agustina
Noor Diani

Abstract

Anemia is a condition which is more common in adolescent girls, which can be caused by various
factors such as nutritional status, menstruation, and socioeconomic. Anemia can cause a person
to experience a decrease in the immune system and causes the body susceptible to health
problems. The objective of this study was to determine the factors associated with the incidence
of anemia among adolescent girls in SMP Negeri 4 Banjarbaru. The study results show that
factor associated with anemia are period of menstruation (p = 0.003), the length of the menstrual
cycle (p = 0.004), education level of parents (mother) (p = 0.000), and the income level of
parents (p = 0.000) , The factor which is not associated with anemia is nutritional status (p =
0.064). The period and length of abnormal menstrual cycle can cause anemia because blood
removed will be more than the normal amount. Mother's education level and parents’ low income
will lead to anemia due to lack ofchildren’s needs fulfillment.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
1.
Basith A, Agustina R, Diani N. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI. jdk [Internet]. 2023 Mar. 28 [cited 2024 May 19];5(1):1-10. Available from: https://jdk.ulm.ac.id/index.php/jdk/article/view/443

References

  1. Gilly A. Buku ajar kesehatan
  2. reproduksi wanita. 2nd ed. Jakarta:
  3. EGC; 2009.
  4. Mehta A, Hoffbrand V. At a glance:
  5. Dunia Keperawatan, Volume 5, Nomor 1 , Maret 2017: 1-10
  6. Hematologi. 2nd ed. Jakarta: EGC;
  7. Masrizal. Studi literatur. Anemia
  8. defisiensi besi. 2007 September;
  9. II(1): p. 140-145.
  10. Badan Penelitian dan Pengembangan
  11. Kesehatan. Laporan nasional riset
  12. kesehatan dasar (Riskesdas) Nasional
  13. tahun 2013 Jakarta: Departemen
  14. Kesehatan Republik Indonesia; 2013
  15. Dinas Kesehatan kota Banjarbaru
  16. seksi Kesehatan Dasar. Laporan
  17. pelaksanaan pencegahan dan
  18. penanggulangan anemia pada remaja
  19. putri dinas kesehatan kota Banjarbaru
  20. tahun 2015 Banjarbaru: Dinas
  21. Kesehatan Pemerintahan Kota
  22. Banjarbaru; 2015.
  23. Departemen Kesehatan Pusat data
  24. dan Informasi. Glosarium: Data dan
  25. informasi kesehatan Jakarta:
  26. Departemen Kesehatan Republik
  27. Indonesia; 2006.
  28. Smeltzer SC, Bare BG, Hinkle JL,
  29. Cheever KH. Brunner & Suddarth's:
  30. Textbook of medical-surgical
  31. nursing. 12th ed. Philadelphia:
  32. Lippincott William & Wilkins; 2010.
  33. Oehadian A. Continuing medical
  34. education. Pendekatan klinis dan
  35. diagnosis anemia. 2012; 39(6): p.
  36. -412.
  37. World Health Organization. The
  38. global prevalence of anaemia in 2011
  39. Geneva: World Health Organization;
  40. Waluya B. Sosiologi: Melayani
  41. fenomena sosial di masyarakat
  42. Bandung: Setia Purna Inves; 2007.
  43. Kusmiran E. Kesehatan reproduksi
  44. remaja dan wanita Jakarta: Salemba
  45. Medika; 2011.
  46. Indriani Y, Amir M, Mirza I. Jurnal
  47. gizi dan pangan. Kebiasaan makan
  48. yang berhubungan dengan kesehatan
  49. reproduksi. 2009 Nopember; 4(3): p.
  50. -139.
  51. Mukhlis. Faktor-faktor yang
  52. mempengaruhi rendahnya tingkat
  53. pendidikan masyarakat di desa dieng
  54. wetan kecamatan kejajar kabupaten
  55. wonosobo. Semarang:; 2011.
  56. Kharmina N. Hubungan antara
  57. tingkat pendidikan orang tua dengan
  58. orientasi pola asuh anak usia dini
  59. semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan
  60. Universitas Negeri Semarang; 2011.
  61. Badan Pusat Statistik kota
  62. Banjarbaru. Kota banjarbaru dalam
  63. angka (banjarbaru municipality in
  64. figures) 2016 Banjarbaru: BPS kota
  65. Banjarbaru; 2016.
  66. Djafar F. Jurnal pendidikan islam.
  67. Pengaruh kondisi sosial ekonomi
  68. orang tua terhadap motivasi belajar
  69. anak. 2014; 2(1): p. 1-13.
  70. Yulaeka. Hubungan status gizi dan
  71. lama menstruasi dengan kejadian
  72. anemia pada siswi di SMK perintis 29
  73. ungaran kabupaten tahun 2015.
  74. ;: p. 1-9.
  75. Eftekhari M, Mozaffari-Khosravi H,
  76. Shidfar F. Public health nutrition. The
  77. relationship between BMI and iron
  78. status in iron-deficient adolescent
  79. Iranian girls. 2008;: p. 1 -5.
  80. Pou LL, Kapantow NH, Punuh MI.
  81. Jurnal ilmiah farmasi. Hubungan
  82. antara status gizi dengan kejadian
  83. Abdul Basith Dkk, Faktor-Faktor Kejadian Anemia...
  84. anemia pada siswi smp negeri 10
  85. Manado. 2015; 4(2): p. 309-315.
  86. Indartanti D, Kartini A. Journal of
  87. nutrition college. Hubungan status
  88. gizi dengan kejadian anemia pada
  89. remaja putri. 2014; 3(2): p. 33-39.
  90. Hastari N. Gambaran kejadian anemia
  91. berdasarkan lama menstruasi dan
  92. kebiasaan minum teh pada remaja
  93. putri di pondok pesantren an-nur
  94. kecamatan mranggen kabupaten
  95. demak. 2015;: p. 1-11.
  96. Febrianti , Utomo WB, Adriana.
  97. Jurnal kesehatan reproduksi. Lama
  98. haid dan kejadian anemia pada remaja
  99. putri. 2013; 4(1): p. 11 -15.
  100. Manuaba IBG. Memahami kesehatan
  101. reproduksi wanita Jakarta: EGC;
  102. Wahyuningsih A, Astuti SP. Jurnal
  103. involusi kebidanan. Hubungan kadar
  104. hemoglobin dengan keteraturan siklus
  105. menstruasi pada mahasiswa prodi diii
  106. kebidanan tingkat iii stikes
  107. muhammadiyah klaten. 2012 Januari;
  108. (3): p. 34-45.
  109. Khikmawati E, Setyowati ERH.
  110. Hubungan kadar hemoglobin dengan
  111. siklus menstruasi dengan siklus
  112. menstruasi pada remaja putri di SMP
  113. negeri 8 kota magelang. 201 2;: p.
  114. -111.
  115. Notoatmodjo S. Pendidikan dan
  116. perilaku kesehatan Jakarta: Rineka
  117. Cipta; 2003.
  118. Sondey AM, Punuh MI, Rombot DV.
  119. Hubungan antara sosial ekonomi
  120. dengan kejadian anemia pada siswi
  121. SMP negeri 5 kota manado. 2016;: p.
  122. -7.
  123. Martini. Jurnal kesehatan metro sai
  124. wawai. Faktor - faktor yang
  125. berhubungan dengan kejadian anemia
  126. pada remaja putri di MAN 1 metro.
  127. ; VIII(1): p. 1-7.
  128. Priscillia TF, Malonda NSH, Kawatu
  129. PAT. Hubungan antara status sosial
  130. ekonomi dengan anemia pada siswi di
  131. SMP negeri 2 manado. 2016.
  132. Fariz M, Rahayu A, Yulidasri F.
  133. Hubungan antara pendapatan orang
  134. tua, tingkat konsumsi energi, dan
  135. tingkat konsumsi protein remaja
  136. dengan kejadian anemia. 2015 JuliDesember; 3(2): p. 21 -30.