Aktivitas Fisik Penderita Diabetes Mellitus Terhadap Nilai Handgrip Strength Test

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Noor Diani
Irfan Maulana
Zakianor Isnarawati
Alyssa Farany Khanza

Abstract




Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang memiliki kumpulan gejala akibat peningkatan kadar glukosa darah di atas nilai normal karena penurunan kemampuan tubuh untuk bereaksi dengan insulin, gangguan sekresi insulin, atau keduanya. Aktivitas fisik yang kurang dapat memicu pertambahan berat badan sehingga mengalami obesitas yang dapat meningkatkan risiko diabetes melitus. Handgrip strength test merupakan metode untuk memprediksi resiko malnutrisi pada pasien akibat komplikasi penyakit, seperti diabetes melitus. Hal ini disebabkan kondisi hiperglikemia yang mempengaruhi fungsi kontraktil dan kekuatan otot sehingga menurunkan kekuatan genggam otot. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis aktivitas fisik penderita diabetes melitus terhadap nilai handgrip strength test. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel berupa purposive sampling dengan jumlah responden 40 orang. Hasil yang didapatkan adalah p-value antara nilai handgrip dan aktivitas fisik adalah 0.894 > 0,05, kesimpulan tidak terdapat hubungan aktivitas fisik dan nilai handgrib pasien diabetes melitus Hal ini tergambar pasien diabetes melitus berupaya mengurangi aktivitas beratnya (aktivitas fisik sedang: 42,5%) sehubungan kekuatan ototnya berkurang (nilai handgrip yang kurang: 90,0%).


 




##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
1.
Diani N, Maulana I, Isnarawati Z, Farany Khanza A. Aktivitas Fisik Penderita Diabetes Mellitus Terhadap Nilai Handgrip Strength Test. jdk [Internet]. 2022 Nov. 29 [cited 2024 May 9];10(3):274-81. Available from: https://jdk.ulm.ac.id/index.php/jdk/article/view/172

References

  1. Garnita. D, (2012). Faktor Resiko Diabetes Melitus Di Indonesia. Depok. FKM Universitas Indonesia
  2. Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s: Textbook of Medical-Surgical Nursing (12th ed.). Philadelphia: Lippincott Williams &Wilkins.
  3. International Diabetes Federation Diabetes Atlas, 9th edn 2019. https://www.diabetesatlas.org
  4. Infodatin Kemkes (2020). Infodatin Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Melitus 2020. https://www.kemkes.go.id/downloa ds/resources/download/pusdatin/inf odatin/Infodatin%202020%20Diab etes%20Melitus.pdf
  5. Riskesdas Kementerian Kesehatan. (2018). Hasil Utama Riskesdas Tahun 2018. Jakarta: Balitbangkes, 071118; 2018:1-200.
  6. Rohimah B, Sugiarto, Probandari A. Wiboworini, B (2016). Perbedaan Kekuatan Genggam Berdasarkan Status Gizi pada Pasien DM Tipe 2. Indonesian Journal of Human Nutrition, Juni 2016, Vol.3 No.1 Suplemen : 9 – 19. www.ijhn.ub.ac.id.
  7. Aryana IGPS. (2021). Sarkopenia pada Lansia: Problem Diagnosis dan Tatalaksana. Penerbit Panuduh Atma Waras, Bali. http://omp.baswarapress.com/index .php/press/catalog/download/18/19/ 180?inline=1
  8. Dianah W, Yudhya ME, & Herwanti B. (2016) Hubungan Status Gizi dan Aktivitas Fisik terhadap Diabetes Mellitus pada Lansia di Provinsi Kalimantan Barat (Analisis Data Riskesdas
  9. . Nutrire Diaita V olume 8 Nomor 1, April 2016,
  10. https://digilib.esaunggul.ac.id/publi c/UEU-Journal-20159-11_1320.pdf Hastuti, J (2013). Anthropometry and BodyComposition of Indonesian Adult: An Evaluation of Body Image, Eating Behavior, and Physical Activity. Queensland University of Technology, 170- 264.
  11. Febrinasari RP, Sholikah TA, Pakha D N & Putra SE. (2020) Buku Saku Diabetes Melitus Untuk Awam. 1 ed. Surakarta: Pencetakan UNS (UNS Press)
  12. Susilawati, G S & Rahmawati, R (2021). Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok, ARKESMAS, V olume 6, Nomor 1, Juni 2021. https://journal.uhamka.ac.id/index. php/arkesmas/article/view/5829. https://doi.org/10.22236/arkesmas. v6i1.5829.
  13. Rofikoh, Handayani S. dan Suraya I. (2020). Determinan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Posbindu Mawar Kuning Gambir, Jurnal Arkesmas, 5(1).
  14. Fitriyani. (2012) Faktor risiko diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Citangkil dan Puskesmas Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon.
  15. Gunawan S. & Rahmawati R. (2021). Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun 2019. https://doi.org/10.22236/arkesmas. v6i1.5829. ARKESMAS, 6(1) Tahun 2021. https://journal.uhamka.ac.id/index. php/arkesmas/article/view/5829
  16. Imelda, SI (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Diabetes Melitus di Puskesmas Harapan Raya Tahun 2018. Scientia Journal, Vol. 8 (1): 2019
  17. Kemenkes, (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19). 5 ed. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan RI.
  18. Sari, N. dan Purnama A., (2019). Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes Melitus. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 2(4), pp. 368-381
  19. Agustina, R. M., Diani, N. & Agianto, (2019). Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Pasien Tentang Penatalaksanaan Diabetes Melitus di Banjarbaru Kalimantan Selatan. Nusantara Medical Science Journal, 4(1), pp. 1-5.
  20. doi: 10.3390/diagnostics1208 1874. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/ articles/PMC9406341/
  21. Zakianor I (2022) Gambaran Aktivitas Fisik Pasien Diabetes Mellitus Pada Pandemi Covid-19 Di Banjarmasin. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat.
  22. Fitriani A. (2020). Indeks Massa Tubuh, Asupan Protein, dan Kekuatan Grip Tangan di Antara Remaja. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa 7(4):166- 177. https://www.researchgate.net/publi cation/347999507_BODY_MASS_ INDEX_PROTEIN_INTAKE_AN D_HAND_GRIP_STRENGTH_A MONG_YOUTH. diakses tanggal 15 September 2022.
  23. Alisa, F., Amelia, W., Sastra, L. & Despitasari, L. (2020). Edukasi Online Pelaksanaan Aktivitas Fisik pada Pasien Diabetes Melitus Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), pp. 53-57.
  24. Romli, LY & Baderi (2020). Lima Pilar Di Era Pandemi Langkah Antisipatif bagi Penderita Diabetes. 1 ed. Jombang: ICME Press Stikes Insan Cendekia Medika Jombang. Gondhowiardjo, S. A., Arianie, C. P. & Taher, A., (2019). Pedoman Strategi & Langkah Asli Peningkatan Aktivitas Fisik. 1 ed. Jakarta: Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN). Kusumo, M. P ., (2020). Buku Pemantauan Aktivitas Fisik. 1 ed. Y ogyakarta: The Journal Publishing.
  25. Gundmi S., Maiya
  26. AK., Ravishankar
  27. MH., Rajagopal KV ,
  28. Dysfunction in Type 2 Diabetes Mellitus: Systematic Review with Meta-Analysis. Ann Phys Rehabil Med. 2018 Mar;61(2):99-104.
  29. Liu X., Jia J., Zhang Zhang L., Lu Q., Lv H., Zheng X. (2021). Diabetic Polyneuropathy and Carpal Tunnel Syndrome Together Affect Hand Strength, Tactile Sensation and Dexterity in Diabetes Patients. J Diabetes Investigasi. 2021 Nov;12(11):2010-2018. doi: 10.1111/jdi.13580. Epub 2021 19
  30. Zhang Y ., Q., Lin Y .,
  31. Juni. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34 003578/
  32. Lee SB, Moon JE, Kim JK. (2022). Association of Handgrip Strength with Diabetes Mellitus in Korean Adults According to Sex. Diagnostics (Basel). 2022 Aug; 12(8):
  33. Opelya, N. M. W., Sucipto, A., Damayanti, S. & Fadlilah, S., (2020). Hubungan Aktivitas Fisik
  34. AG., Bhat
  35. N., Hande (2018). Hand
  36. dengan Tingkat Stres pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Gondokusuman 1 Kota Y ogyakarta. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 6(2), pp. 2442-8108. https://jurnal.uimedan.ac.id/index.p hp/JURNALKEPERAWATAN/arti cle/view/422/428
  37. Ardiani HE, Endah Permatasari TAE, Sugiatmi (2021). Obesitas, Pola Diet, dan Aktifitas Fisik dalam Penanganan Diabetes Melitus pada Masa Pandemi Covid-19. MJNF , V ol 2, No 1 (2021), https://jurnal.umj.ac.id/index.php/ MJNF/article/view/8491/6272